Tentunya kita ingin komputer aman dari virus bukan? Cara-cara yang umum dilakukan biasanya adalah menggunakan antivirus. Ketika ada flashdisk ditancapkan ke komputer, maka kita scan dulu dengan antivirus kesayangan.
Cara ini benar. Namun sekuat apa pun antivirus, seiring berkembangnya virus, pasti akan ada virus yang lolos deteksi. Dan memang nantinya pihak produsen antivirus akan mengeluarkan update. Tapi selama selang waktu sebelum update itu, tetap ada kemungkinan Anda kecolongan. Ada virus yang masuk.
Lalu harus bagaimana?? Okee.. Mr.Anis coba berikan salah-satu Alternatif lain, yaitu dengan menggunakan software Deep Freeze
Untuk memasukkan atau menghapus sesuatu pada hard disk yang di-Deep Freeze, hard disk tersebut harus dibuat dalam kondisi thawed terlebih dahulu. Setelah itu baru semua perubahan yang Anda lakukan tidak akan hilang setelah restart.
*Lakukan instalasi Deep Freeze
*Ketika diminta serial number, gunakan serial number yang ada pada file download tadi
*Setelah itu pilih drive yang akan di-Deep Freeze. Saran saya, pilih saja drive C. Mengapa? Karena jika Anda memilih semuanya, maka semua drive tidak bisa untuk menyimpan file. Tiap restart file yang diinstall akan hilang.
*Setelah usai instalasi DF, komputer akan restart otomatis. Dan Anda akan diminta untuk mengatur password. Ingat-ingat password yang Anda buat! Jika lupa, DF tidak bisa dibuka menggunakan software apa pun. Akibatnya, Anda harus install ulang Windows.
Lalu bagaimana uninstall-nya? Mudah. Cukup jalankan kembali installer-nya, dan pilih uninstall. Selesai.
Sumber: Tips Komputer
Bagaimana kalau dokumen-dokumen ini sangat penting? Misalnya tugas kuliah? Kerjaan kantor? Berbahaya bukan?
Mungkin rasanya sepele, tapi proses aktif-nonaktif-aktif ini bisa saja jadi sesuatu yang membosankan dan menjekelkan.
Memang ketika dalam keadaan frozen, semua virus tidak bisa masuk. Tapi jika dalam kondisi thawed, dan tidak ada lagi antivirus, yahhh… semua virus bebas masuk dan menyebar seluas-luasnya di komputer Anda.
Kemampuan DF memang sangat ampuh. Tapi ternyata juga terdapat sisi negatifnya. Lalu harus bagaimana? Cukup mantapkah Anda mempercayakan keamanan komputer hanya pada DF??
Semoga bermanfaat bagi sahabat-sahabat sekalian..
Cara ini benar. Namun sekuat apa pun antivirus, seiring berkembangnya virus, pasti akan ada virus yang lolos deteksi. Dan memang nantinya pihak produsen antivirus akan mengeluarkan update. Tapi selama selang waktu sebelum update itu, tetap ada kemungkinan Anda kecolongan. Ada virus yang masuk.
Lalu harus bagaimana?? Okee.. Mr.Anis coba berikan salah-satu Alternatif lain, yaitu dengan menggunakan software Deep Freeze
Cara kerja Deep Freeze
Sederhana saja, sesuai nama-nya, Freeze, artinya membekukan, Deep Freeze bekerja dengan “membekukan” harddisk Anda. Jadi ketika hard disk Anda berada dalam kondisi “beku”, Anda tidak dapat merubah apa pun. Apa pun yang Anda masukkan, atau hapus, ketika komputer direstart maka semuanya kembali lagi ke kondisi sebelum terjadi perubahan.Untuk memasukkan atau menghapus sesuatu pada hard disk yang di-Deep Freeze, hard disk tersebut harus dibuat dalam kondisi thawed terlebih dahulu. Setelah itu baru semua perubahan yang Anda lakukan tidak akan hilang setelah restart.
Penggunaan Deep Freeze
Di sini yang saya gunakan adalah Deep Freeze standard. Ada Deep Freeze versi Enterprise. Tapi versi tersebut lebih kompleks lagi. Akan terlalu banyak pengaturan sana sini.Instalasi Deep Freeze
*Download dulu Deep Freeze terlebih dahulu Deep Freeze Full Version >>DISINI<< .*Lakukan instalasi Deep Freeze
*Ketika diminta serial number, gunakan serial number yang ada pada file download tadi
*Setelah itu pilih drive yang akan di-Deep Freeze. Saran saya, pilih saja drive C. Mengapa? Karena jika Anda memilih semuanya, maka semua drive tidak bisa untuk menyimpan file. Tiap restart file yang diinstall akan hilang.
*Setelah usai instalasi DF, komputer akan restart otomatis. Dan Anda akan diminta untuk mengatur password. Ingat-ingat password yang Anda buat! Jika lupa, DF tidak bisa dibuka menggunakan software apa pun. Akibatnya, Anda harus install ulang Windows.
Cara pakai
- Untuk mengakses DF, klik dua kali ikon DF di tray icon (tempat ikon-ikon yang berada di dekat jam komputer. Kanan bawah). Atau Anda juga dapat mengaksesnya dengan menekan Ctrl+Alt+Shift+F6
- Berikutnya, masukkan password yang sudah Anda atur tadi.
- Pada status “on next boot”, ada 3 pilihan. Ini penjelasannya:
- Boot Frozen – untuk mengaktifkan DF
- Boot Thawed on next – untuk menonaktifkan DF setelah “X” kali jumlah restart. Anda masukkan angka 3, berarti setelah 3 kali restart, DF akan non aktif.
- Boot Thawed – untuk menonaktifkan DF
Cara uninstall
Mengapa saya tuliskan cara uninstall? Karena DF merupakan program yang cukup unik. Anda tidak akan bisa meng-uninstall DF dengan cara biasa maupun dengan cara uninstall tingkat lanjut.Lalu bagaimana uninstall-nya? Mudah. Cukup jalankan kembali installer-nya, dan pilih uninstall. Selesai.
Saran-saran tempat penggunaan Deep Freeze
Karena kemampuannya yang lumayan ampuh ini, DF dapat digunakan pada tempat-tempat berikut ini:- Komputer sekolah, perpustakaan
- Komputer kantor
- Rental komputer, warnet,
- Tempat-tempat komputer publik lainnya
Sumber: Tips Komputer
Sisi negatif Deep Freeze
Kemampuan DF yang ampuh tersebut ternyata juga dapat menjadi kelemahannya juga. Ini kelemahannya:1. Problem LUPA
Tidak jarang pengguna DF kadang lupa menonaktifkan DF-nya. Akibatnya dokumen yang baru saja ia buat, dia simpan, lalu pada saat menyalakan komputer lagi, hilanglah dokumen-dokumen tersebut.Bagaimana kalau dokumen-dokumen ini sangat penting? Misalnya tugas kuliah? Kerjaan kantor? Berbahaya bukan?
2. Antivirus tidak lagi berfungsi dengan baik
Ini berlaku untuk Anda yang menggunakan DF bersama antivirus. Jika dalam kondisi frozen, Anda update antivirus Anda, update tersebut akan hilang pada saat komputer restart. Jadi jika ingin update antivirus, nonaktifkan terlebih dahulu DF Anda.Mungkin rasanya sepele, tapi proses aktif-nonaktif-aktif ini bisa saja jadi sesuatu yang membosankan dan menjekelkan.
3. Thawed state, jalan tol untuk virus
Ini berlaku jika Anda hanya menggunakan DF. Tidak menggunakan antivirus. Murni hanya DF.Memang ketika dalam keadaan frozen, semua virus tidak bisa masuk. Tapi jika dalam kondisi thawed, dan tidak ada lagi antivirus, yahhh… semua virus bebas masuk dan menyebar seluas-luasnya di komputer Anda.
Apa pendapat Anda?
Kalau saya pribadi, saya lebih suka menggunakan antivirus. Dulu pernah menggunakan DF, tapi karena memperlama waktu booting, dan repot aktif-nonaktif-aktif, saya uninstall DF saya.Kemampuan DF memang sangat ampuh. Tapi ternyata juga terdapat sisi negatifnya. Lalu harus bagaimana? Cukup mantapkah Anda mempercayakan keamanan komputer hanya pada DF??
Semoga bermanfaat bagi sahabat-sahabat sekalian..