Terkadang orang mengira bahwa yang dimaksud rezki itu adalah harta yang
berupa materi semata. Sehingga orang cenderung fokus dalam mencari harta
yang bersifat materi,misalkan orang berlomba-lomba dalam mencari dan
mengumpulkan uang yang banyak sehingga semua keinginannya dapat
terpenuhi. Padalah rezki bukanlah berupa materi semata, melainkan dapat
berupa ilmu. Karena itu, mencari ilmu sama nilainya dengan mencari harta
materi juga, bahkan lebih bernilai karena dengan ilmu seseorang dapat
meraih harta berupa materi tersebut. Oleh karena itu, kontruksi
logikanya yang dinamakan orang kaya bukan hanya kaya akan harta materi
semata melainkan juga orang yang mempunya ilmu yang banyak.
Apabila kita mencoba membandingkan antara ilmu dan harta, jelaslah
lebih bernilai ilmu. Teringat akan kisah Nabi Sulaiman ‘Alaihi Salam
ketika Allah menyuruhnya untuk memilih antara ilmu dan harta. Tidak
berfikir panjang Nabi Sulaiman AS memilih ilmu dengan alasan bahwa:
1. Ilmu lebih utama dari pada harta , karena Ilmu warisan Nabi ( Milik para Nabi ) . Sedang Harta adalah warisan Qorun dan Fir aun.
2. Ilmu menjaga kita , sedangkan harta harus kita yang menjaganya.
3. Ilmu ibarat teman hidup di dunia ini dan harta ibarat musuh kita . Sebab kita punya Ilmu akan bermanfaat untuk kehidupan manusia di dunia akherat , sedangkan kalau kita banyak harta akan menjadi musuh , mengapa ? karena harta menjadi orang banyak yang iri dan dengki.
4. Orang banyak Ilmu menjadi Alim dan tidak di juluki kikir , tetapi orang banyak harta bisa jadi mendapat julukan kikir / pelit.
5. Ilmu dapat menolong seseorang tetapi harta malah mencelakakan seseorang.
6. Orang punya Ilmu tidak akan berkurang , tetapi orang punya harta bisa jadi akan semakin berkurang / surut.
7. Orang punya Ilmu akan rendah hati tetapi orang punya banyak harta , bisa jadi orang sombong / congkak.
8. Ilmu dapat menyinari hati sedangkan harta akan menyebabkan hati gelap atau keras.
Harta dan ilmu sam-sama merupakan bentuk rezki dari Allah, sehingga kita wajib berikhtiar dalam meraihnya. Karena sungguh besar kekayaan yang dimiliki oleh seseorang ketika mempunyai ilmu yang banyak serta harta yang melimpah sehingga kedua-duanya dapat bermanfaat di dunia dan akhirat. Salah satu paradigma yang menyimpang, dimana tujuan orang dalam mencari ilmu justru untuk mencari harta, sehingga secara tidak langsung telah memposisikan nilai ilmu lebih rendah dibandingkan harta. Padalahal harta merupakan impikasi timbal balik dari ilmu yang kita amalkan bukan justru ilmu bertujuan semata-mata mencari harta.
Tentu saja, ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu yang di amalkan, karena sungguh merugi ketika kita mempunyai banyak ilmu namun tanpa diamalkan sehingga ilmu yang kita dapatkan tidak memberikan manfaat bagi dirinya terlebih bagi orang lain. Sebesar apapun ilmu yang kita miliki akan sangat berarti apabila dapat tersampaikan dan diamalkan. Oleh sebab itu, tidak heran bahwa Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadist bahwa berdosalah bagi orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya, karena mencari ilmu adalah wajib bagi setiap perempuan dan laki-laki muslim.
Terdapat banyak cara dalam mengamalkan ilmu yang kita miliki, seperti dengan menuliskan ilmu yang tertuang dalam pikiran kita melalui tulisan. Salah satu medianya adalah melalui blog di situs iternet. Melalui tulisan yang dibuat dan dipublikasikan melalui internet, setidaknya kita telah menambah amalan kita serta melaksanakan kewajiban kita dalam mengamalkan segala ilmu yang telah kita miliki, jangan sampai ilmu yang kita miliki menjadi beban di akhirat nanti karena tidak sempat teramalkan.
Oleh karena itu, ilmu akan bermanfaat apabila diamalkan dan salah satu bentuk nyata implikasinya adalah melalui tulisan yang didalamnya terkandung ilmu yang dipublikasikan di internet, seperti tulisan-tulisan yang dibuat dan dipublikasikan dalam sebuah blog di sebuah situs internet.
1. Ilmu lebih utama dari pada harta , karena Ilmu warisan Nabi ( Milik para Nabi ) . Sedang Harta adalah warisan Qorun dan Fir aun.
2. Ilmu menjaga kita , sedangkan harta harus kita yang menjaganya.
3. Ilmu ibarat teman hidup di dunia ini dan harta ibarat musuh kita . Sebab kita punya Ilmu akan bermanfaat untuk kehidupan manusia di dunia akherat , sedangkan kalau kita banyak harta akan menjadi musuh , mengapa ? karena harta menjadi orang banyak yang iri dan dengki.
4. Orang banyak Ilmu menjadi Alim dan tidak di juluki kikir , tetapi orang banyak harta bisa jadi mendapat julukan kikir / pelit.
5. Ilmu dapat menolong seseorang tetapi harta malah mencelakakan seseorang.
6. Orang punya Ilmu tidak akan berkurang , tetapi orang punya harta bisa jadi akan semakin berkurang / surut.
7. Orang punya Ilmu akan rendah hati tetapi orang punya banyak harta , bisa jadi orang sombong / congkak.
8. Ilmu dapat menyinari hati sedangkan harta akan menyebabkan hati gelap atau keras.
Harta dan ilmu sam-sama merupakan bentuk rezki dari Allah, sehingga kita wajib berikhtiar dalam meraihnya. Karena sungguh besar kekayaan yang dimiliki oleh seseorang ketika mempunyai ilmu yang banyak serta harta yang melimpah sehingga kedua-duanya dapat bermanfaat di dunia dan akhirat. Salah satu paradigma yang menyimpang, dimana tujuan orang dalam mencari ilmu justru untuk mencari harta, sehingga secara tidak langsung telah memposisikan nilai ilmu lebih rendah dibandingkan harta. Padalahal harta merupakan impikasi timbal balik dari ilmu yang kita amalkan bukan justru ilmu bertujuan semata-mata mencari harta.
Tentu saja, ilmu yang dimaksud disini adalah ilmu yang di amalkan, karena sungguh merugi ketika kita mempunyai banyak ilmu namun tanpa diamalkan sehingga ilmu yang kita dapatkan tidak memberikan manfaat bagi dirinya terlebih bagi orang lain. Sebesar apapun ilmu yang kita miliki akan sangat berarti apabila dapat tersampaikan dan diamalkan. Oleh sebab itu, tidak heran bahwa Rasulullah pernah bersabda dalam sebuah hadist bahwa berdosalah bagi orang-orang yang tidak mengamalkan ilmunya, karena mencari ilmu adalah wajib bagi setiap perempuan dan laki-laki muslim.
Terdapat banyak cara dalam mengamalkan ilmu yang kita miliki, seperti dengan menuliskan ilmu yang tertuang dalam pikiran kita melalui tulisan. Salah satu medianya adalah melalui blog di situs iternet. Melalui tulisan yang dibuat dan dipublikasikan melalui internet, setidaknya kita telah menambah amalan kita serta melaksanakan kewajiban kita dalam mengamalkan segala ilmu yang telah kita miliki, jangan sampai ilmu yang kita miliki menjadi beban di akhirat nanti karena tidak sempat teramalkan.
Oleh karena itu, ilmu akan bermanfaat apabila diamalkan dan salah satu bentuk nyata implikasinya adalah melalui tulisan yang didalamnya terkandung ilmu yang dipublikasikan di internet, seperti tulisan-tulisan yang dibuat dan dipublikasikan dalam sebuah blog di sebuah situs internet.